Peta dunia pertama kali ditemukan dan dibuat oleh bangsa Babilonia pada tahun 2500 SM. Peta yang diciptakan pada zaman ini terbuat dari lempengan - lempengan tanah liat. Maka dari itu, pada zaman ini, ilmu kartografi berkembang sangat pesat.
Sumber : jadiberita.com, 2019. |
Berikut perkembangan peta dari tahun ke tahun :
Sumber : Wikipedia, 2019. |
- Babilonia : 2500 SM
- Mesir : Ramses III (Zaman Firaun kedua dari dinasti ke 20)
- Yuninai : Pada zaman Erasthothenes
- Romawi : Pada zaman Cadaster (kepemilikan tanah). Guna cadaster ini yaitu untuk kerajaan, yang mana nantinya masyarakat disuatu kerajaan tersebut membayar pajak kepada raja dan hal ini bertujuan untuk mendorong perekonomian wilayah kerajaan tersebut.
- Arab/Islam : Pada saat zaman perdagangan mulai berdatangan
- Militer : 1500 - 1600 M, pada saat ini ditandai dengan adanya penemuan benua baru yaitu benua Amerika oleh Colombus. Pada saat itu Colombus menjelajah dunian yang hanya bermodalkan kompas. Peta pada saat zaman militer ini sangat dibutuhkan yang bertujuan untuk menjajah.
- Abraham Ortelius : Abad ke - 15, beliau ini yang menggambarkan peta Indonesia.
- Johanes Hunter : Pada tahun 1561, beliau menggambarkan atau membuat peta Jawa Kuno.
- Bartolomeo de Lasso dan de Houtman : Pada tahun 1595, mereka adalah pencetus atlas dunia.
- Pada abad 18, peranan militer bertambag penting dalam pembuatan peta Indonesia. Mereka mulai membuat peta topografi dari sekitar Batavia dan Semarang dll.
- Franz Wilheim Junghuhn : Pada tahun 1804 - 1864, beliau adalah seorang tentara Belanda keturunan Jerman. Beliau menemukan dan menggambarkan Peta Pulau Jawa dan menyebarkan pohon kina.
- Atlas Van Tropisch Nederlands : Pada tahun 1938 beliau adalah orang pertama yang menggambarkan peta Indonesia.
- Pada tahun 1942 - 1945 terdapat peta Jakarta produk AMS.
- Peta meriam (Aceh) produk Direktorat Jantop AD pada tahun 1950 - 1975. Peta yang dibuat oleh direktorat Jantop sudah termasuk peta perkembangan modernisasi dari perkembangan peta - peta sebelumnya.
- Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL) merupakan bagian Proses perkembangan sejarah peta di Indonesia sebelum diganti dengan Badan Informasi Geospasial.
- Badan Informasi Geospasial (BIG) adalah lembaga yang memverifikasi peta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar