- Salah satu fungsi peta adalah menunjukkan posisi atau lokasi relatif suatu tempat; oleh sebab itu pembuatan knstruksi peta merupakan bagian penting pada pekerjaan pemetaan.
- Pada pembuatan konstruksi peta, semua titik - titik di muka bumi harus disajikan posisinya sesuai dengan kerangka geometrik yang diukur di lapangan, aspek geometrik berhubungan langsung dengan permasalahan posisi suatu tempat terhadap suatu referensi tertentu.
- Aspek geometrik pada pembuatan peta adalah pemilihan ellipsoid rerfensi yang akan digunakan untuk perhitungan sistem proyeksi, yang akan digunakan.
- Jika ditinjau dari segi teristis, aspek geometrik berhubungan dengan transformasi matemati dari koordinat geografi pada permukiman bumi ke koordinat proyeksi bidang datar.
- Jika ditinjau dari aspek praktisnya, berhubungan dengan pembuatan konstruksi/ jaringan dari kerangka geometrik peta.
Dasar utama dari pembuatan peta adalah pengadaan sistem koordinat yang dapat menghubungkan antara satu titik dengan titik lainnya, suatu sistem koordinat di permukaan bumi dimana posisinya ditentukan oleh perpotongan dua buah garis lengkung bumi, yaitu garis meridian (longitude) dan garis pararel (latitude).
a. Koordinat Geografis
Koordinat geografis suatu titik di permukaan bumi ditentukan dari perpotongan meridian dan pararel yang melalui titik tersebut, besarnya ditentukan dengan :
- Lintang (latitude)
dari ekuator sampai ke pararel yang melalui titik tersebut.
Harga dari besaran adalah :
- 0° - 90° kearah Kutub Utara dari ekuator disebut Lintang Utara (LU)
- 0° - 90° kearah Kutub Selatan dari ekuator disebut Lintang Selatan (LS)
- Bujur (longitude)
- dari 0° - 180° kearah Barat dari meridian nol disebut Bujur Barat (BB)
- dari 0° - 180° kearah Timur dari meridian nol disebut Bujur Timur (BT)
b. Koordinat Proyeksi
- Pada sistem koordinat proyeksi, koordinat atau suatu titik dinyatakan dengan besaran abis (X) dan koordinat (Y). Titik Bol sistem koordinat adalah pusat bumi, dan sumbu-sumbu sistem koordinatnya terikat ke bumi.
- Sumbu X (eastings) berada dalam bidang meridian Greenwich (meridian nol) dan terletak di bidang ekuator bumi. Sumbu X merupakan garis proyeksi dari salah satu pararel atau garis yang disinggungkan dengan proyeksi salah satu pararel tersebut.
- Sumbu Y (northings) tegak lurus sumbu X, dan membentuk sistem koordinat tangan kanan (right-handed system). Sumbu Y merupakan garis proyeksi dari salah satu meridian atau garis yang disinggungkan dengan meridian tersebut.
Untuk dapat menyajikan unsur - unsur dipermukaan bumi ke bidang datar (dalam hal ini, peta), dilakukan suatu transformasi dengan menggunakan rumus matematis tertentu, cara ini disebut Proyeksi Peta. Proyeksi Peta adalah model matematik untuk mengkonversi posisi tiga dimensi suatu titik di permukaan bumi ke representasi posisi dua dimensi di bidang peta. Bentuk permukaan bumi tidaklah datar dan juga tidak dapat didatarkan, bahkan tidak merupakan bidang teratur, sehingga segala sesuatu yang berada di atas permukaan bumi tidak secara mudah digambarkan pada bidang datar.
a. Jenis Proyeksi Peta
- Proyeksi kerucut, bidang proyeksinya adalah bidang kerucut; suatu kerucut diletakan pada bumi dan menyinggung bola bumi sepanjang suatu lingkungan.
- Proyeksi silinder, bidang proyeksinya bidang silinder, suatu silinder diletakkan pada bumi dan kemudian didatarkan.
- Proyeksi azimuthal (zenithal), bidang proyeksinya bidang datar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar