Minggu, 05 Januari 2020

Review Jurnal "Pemodelan Urban Sprawl Menggunakan Remotely SensedData: Studi Kasus Kota Chennai, Tamilnadu"


Abstrak
Urban sprawl (AS), didorong oleh pertumbuhan populasi yang cepat menyebabkan penyusutan lahan pertanian yang produktif dan hutan yang masih asli di daerah pinggiran kota dan, sebaliknya, merugikan mempengaruhi penyediaan layanan ekosistem. Kuantifikasi AS dengan demikian penting untuk efektif perencanaan kota dan manajemen lingkungan. Seperti banyak kota besar yang berkembang pesat negara, Chennai, ibukota Tamilnadu dan salah satu pusat bisnis di India, telah mengalami luas AS dipicu oleh penggandaan total populasi selama tiga ndust terakhir.

Pendahuluan
Peningkatan populasi manusia secara global yang cepat telah memicu perpindahan penduduk miskin pedesaan kota-kota untuk standar kehidupan, ndustryn, dan pendapatan yang lebih baik [1] Pada 2030 populasi dunia adalah diperkirakan akan meningkat 72% dengan kenaikan 175% di daerah perkotaan (> 100.000 penduduk) [2] Si migranmasyarakat miskin pedesaan sering melanggar batas pinggiran kota yang murah [3,4] dan, akibatnya, kota-kota berkembang untuk mengakomodasi imigran serta menciptakan lapangan kerja dengan intensifikasi ndustry [4] Ini akhirnya mengarah ke urban sprawl (AS) dan perkembangan yang tidak merata, melalui konversi tanah pinggiran kota ke pemukiman yang dibangun.

Wilayah Studi
Chennai adalah ibu kota negara bagian Tamilnadu, India, dan pintu gerbang India selatan (Gambar 1). Lokasi geografis Chennai mencakup antara 13,04◦ N 80.17◦E dengan ketinggian antara 6 m dan 60 m di atas permukaan laut rata-rata. Ini mencakup area seluas sekitar 42.600 ha [16] Ini keempat India kota terbesar, dengan total populasi 8.233.084 menurut sensus India 2011.

Material dan Metode
Menggunakan gambar Landsat Thematic Mapper ™ dan Enhanced Thematic Mapper (ETM +) dengan aResolusi spasial 30 m yang mencakup adegan temporal dari 1991, 2003, dan 2016 (Tabel 1). Gambarsecara bebas diunduh dari portal Survei Geologi Amerika Serikat [USGS] [41] di GeoTIFFformat dan georeferensi menggunakan World Geodetic System (WGS) 1984 sistem referensi koordinat.Data awalnya dikoreksi secara geografis dan diperbaiki, dan dipangkas ke area studi (Gambar 1). Fotopra-pemrosesan dilakukan menggunakan paket perangkat lunak Environment for Visualizing Images (ENVI)(Versi 5.1).

Hasil dan Diskusi


Gambar 1
Luas dan Pola US di Chennai antara 1991 dan 2016
Ubah Level US di Chennai

Gambar 2
Luas dan Tingkat Prediksi untuk 2027


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kelompok 31 Meningkatkan Kemampuan Model CA-markov Terintegrasi Mensimulasikan Tren Pertumbuhan Perkotaan Spatio-temporal Menggu...